Bojonegoro, BeritaTKP.com – Seorang petani di Bojonegoro dilaporkan hilang setelah tenggelam akibat terseret arus banjir bandang. Petani tersebut bernama Jamiran (50), ia hilang saat pulang dari sawah ketika melintasi Sungai jepang, Desa Margomulyo, Bojonegoro.

Berdasarkan informasi, Jamiran adalah warga RT 01 RW 05, Kecamatan Margomulyo. Diketahui saat itu ia berangkat ke sawah pada Rabu (26/2/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, dengan akses jalan yang harus melewati Sungai Jepang. Namun, hingga sekitar pukul 11.00 WIB, korban tak kunjung pulang ke rumah.

Keluarga yang dirumah khawatir akan keselamatannya lalu bersama warga setempat mulai melakukan pencarian di sekitar sungai. Disitu mereka hanya menemukan alat semprot pertanian yang dibawa korban ketika berangkat ke sawah, ditemukan tersangkut di semak-semak di pinggir sungai.

“Diduga korban terseret arus sungai. Dari informasi awal ada banjir di Sungai Jepang dan saat ini proses pencarian oleh tim SAR,” ujar petugas BPBD Agus, saat dilokasi kejadian, Kamis (27/2/2025).

Proses pencarian korban terus berlangsung dengan melibatkan puluhan petugas gabungan dari BPBD, Basarnas, Brimob, serta TNI-Polri. Tim pencari menyusuri aliran sungai sejauh 8 kilometer dengan berjalan kaki.

“Iya ini masih menyisir dengan jalan kaki di tengah sungai. Sudah sekitar 8 kilometer. Kita bagi beberapa tim untuk penyisiran,” ujar Agus.

Tim SAR terus bekerja keras untuk menemukan korban Jamiran yang terseret arus banjir bandang di Sungai Jepang, Desa Margomulyo, Bojonegoro. Hingga siang ini, proses pencarian masih dilakukan dengan menyusuri sungai secara intensif.

Masyarakat juga dihimbau untuk lebih berhati-hati saat melintasi sungai karena saat ini kondisi cuaca ekstrem guna menghindari risiko serupa.  (sy/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here