Pamekasan, BeritaTKP.com – Maraknya wabah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, peternak di Pamekasan menerima bantuan 7.000 dosis vaksin dari Pemerintahan Kabupaten Pamekasan Jawa Timur, untuk mencegah penyebaran PMK di wilayah Pamekasan.

“Vaksin dari Pemprov Jatim ini kami terima kemarin dan secepatnya akan kami distribusikan ke masing-masing kecamatan agar penyebaran PMK tidak semakin meluas,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan Slamet Budiharsono, di Pamekasan, Kamis, (16/1/2025).

Slamet menjelaskan, 7.000 vaksin itu nantinya akan disebarkan secara merata di empat titik pusat kesehatan hewan (puskeswan) yang berada di Kabupaten Pamekasan, yakni di Kecamatan Waru, Pakong, Galis, dan Kecamatan Pamekasan.

“Setelah itu, baru akan dilakukan pendistribusian ke setiap daerah yakni ke masing-masing desa di Pamekasan,” katanya.

Slamet menegasakan, Kabupaten Pamekasan termasuk salah satu kabupaten di Jawa Timur yang menjadi lokasi rawan penyebaran PMK.

“Hingga 15 Januari 2024 ini tercatat sebanyak 404 ekor sapi telah terjangkit PMK,” ujarnya.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 19 ekor sapi mati, 16 ekor sapi dilakukan penyembelihan paksa, sedangkan sisanya bisa sembuh.

Adanya peristiwa ini membuat anggota DKPP Pamekasan telah menerjunkan delapan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan pada sapi-sapi warga yang dilaporkan sakit.

“Sejak kemarin kami juga rutin melakukan penyemprotan ke pasar-pasar hewan yang ada di Pamekasan, termasuk mendatangi secara langsung kandang sapi milik warga,” katanya, menjelaskan.

Para peternak di Pamekasan berharap, setelah hewannya mendapatkan vaksin semoga wabah penyebaran PMK bisa teratasi dan wabah tidak menyebar semakin luas.  (sy/red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here