Malang,BeritaTKP.Com – Seorang mahasiswa berinisial AH (19), asal Bekasi ditemukan terbaring di pinggir Sungai Brantas, tepatnya di bawah Jembatan Soekarno-Hatta, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Penyebab korban berada di tepi sungai, masih diselidiki oleh polisi.
Tim relawan bersama petugas PMK datang ke lokasi untuk mengevakuasi korban, Sabtu (13/7/2024) pagi.Lantaran tidak adanya akses jalan, maka evakuasi dilakukan dengan membawa korban melalui aliran sungai.
Kapolsek Lowokwaru Kompol Anton Widodo mengatakan, awalnya Polantas tengah bersiaga di Pos Lantas Universitas Brawijaya (UB) mendapat laporan dari warga tentang adanya orang terjatuh di bibir Sungai Brantas, sekitar pukul 08.30 WIB.
Petugas kemudian menghampiri dan melihat dari atas Jembatan Soekarno-Hatta memang ada seseorang berada di tepi sungai dan melambaikan tangan untuk meminta bantuan.
“Saat itu, kelihatan dari atas jembatan, dia (korban) masih bisa melambaikan tangan. Namun karena kondisi dia (korban) tidur di tepi sungai,” ujar Anton kepada wartawan di lokasi, Sabtu siang.
Setelah memastikan adanya seseorang membutuhkan evakuasi, lanjut Anton, pihaknya kemudian meminta bantuan sejumlah pihak untuk membantu proses evakuasi.
“Lalu saya minta bantuan siaga 8 Polresta, BPBD, PMI dan relawan lain untuk mengevakuasi orang ini. Diyakinkan bahwa pernyataan dari relawan yang turun, mengecek,dan ternyata masih hidup,” sambungnya.
Petugas sendiri sempat mengalami kesulitan saat akan mengevakuasi korban. Jalan satu-satunya hanya dengan menyusuri aliran sungai Brantas.
Akhirnya,korban berhasil dievakuasi petugas dan kini sudah mendapatkan penanganan medis di RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
Ada dugaan korban mengalami luka patah tulang di bagian punggung akibat terjatuh dari atas jembatan.
Anton mengaku, pihaknya akan menyelidiki penyebab korban sampai berada di tepi sungai.Apakah terjatuh dari atas Jembatan Soekarno-Hatta setinggi hampir 40 meter atau ada penyebab lainnya.
“Kronologisnya bagaimana,orang ini sampai ada di sungai kami akan lakukan penyelidikan.Saat ini telah dievakuasi dan dibawa ke RSSA.Nanti akan dicek di RSSA apa saja lukanya,” sebut Anton.
Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui korban merupakan mahasiswa di sebuah perguruan tinggi wilayah Lowokwaru. Ia merupakan asal Bekasi, Jawa Barat.
Korban sejak Juni 2024 ngekos di kawasan Jalan Mayjen Panjaitan, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
“Identitas korban, laki laki usia 19 tahun. Informasinya, yang bersangkutan merupakan mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Lowokwaru. Tentu akan kami cek kebenarannya,” tegas Anton.
Anton menambahkan, pihaknya belum dapat memastikan apakah AH sebelumnya nekat bunuh diri dan terjatuh di gundukan tanah yang berada di tepi sungai Brantas.
“Masih kami dalami (dugaan bunuh diri). Dan kami selidiki bagaimana dia bisa sampai di bawah,” imbuhnya.(Imam/Red)