Sopir Taksi Online Jadi Korban Perampokan Dan Dibuang di Madura

252

Surabaya, BeritaTKP.Com – Kejahatan yang patut di was-wasi oleh sopir taksi adalah kejahatan jalanan, mulai dari rampok, begal bahkan penjahat yang menyamar sebagai penumpang, seperti yang di alami oleh Mustakim (40), warga Petemon Sidomulyo, Surabaya. Seorang sopir taksi online menjadi korban kejahatan ia dianiaya, disekap, hingga akhirnya dibuang di Madura bahkan mobilnya hilang dibawa kabur pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 6/8/2017, namun baru diketahui luas pada Kamis 10/8/2017, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak AKP Ardian Satrio Utomo mengujarkan, peristiwa ini berawal saat korban mendapat order mengantarkan empat penumpang dari Ramayana Mall Sidoarjo sekitar pukul 17.00 WIB.

Penjahat yang mengaku sebagai penumpang tersebut minta diantarkan ke kawasan Kalimas, Surabaya dan pada sekitar pukul 19.00 WIB atau saat mobil hendak sampai ke tujuan, seorang pengendara motor menghampiri mobil korban dan langsung mengancamnya dengan sebilah parang, penumpang di dalam mobil juga melakukan hal serupa, mengancam dengan celurit dan pistol.

Hingga akhirnya penumpang tersebut menguasai kendali mobil, sedangkan korban di pukuli oleh pelaku lainya tak hanya itu tangan dan kaki korban di tali dan langsung di pindahkan ke jok belakang, bukannya tanpa perlawanan, korban terus berontak sambil berteriak teriakan korban sempat membuat warga berdatangan namun para pelaku mengancam warga dengan senjata yang ada di tangannya warga pun takut dan mundur para pelaku pun kabur meninggalkan lokasi.

Hingga akhirnya Pelaku kemudian menutup mata dan membungkan mulut korban tak hanya itu HP dan dompet korban diambil bahkan mobil kemudian berhenti yang diduga di kawasan Madura lalu korban dibawa ke suatu ruangan, tetap dengan tangan dan kaki terikat, mata tertutup, dan mulut terbungkam dan diruangan itulah.

Korban disekap hingga Senin 7/8/2017 dini hari, di pagi buta itu korban dibawa keluar dari ruangan, dinaikkan motor lalu dibuang di Burneh, Bangkalan, Madura. Kondisinya masih sama, terikat tangan dan kaki, tertutup mata, dan terbungkam mulut.

Dan saat ini polisi masih menulusuri serta mengidentifikasi para pelaku serta akan melakukan penangkapan terhadap pelaku “Dugaan kami ini adalah kelompok luar kota. Kami sudah mengidentifikasi mereka. Kami sedang melakukan pengejaran. Doakan saja,” pungkas AKP Ardian Satrio Utomo. @suntoko