Pasuruan, BeritaTKP.com – Massa Banser Kabupaten Pasuruan menggelar aksi demonstrasi di depan Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Jalan Alun-alun Kota Pasuruan. Demo yang digelar sekira pukul 09.00 WIB tersebut dilakukan lantaran mereka tidak terima jika wajah Gus Irsyad di logo Kopi Asli Kabupaten Pasuruan (Kapiten) dicoret-coret.

Dilansir dari detikjatim, ada 250 Banser yang demo ke pendopo. Ratusan anggota Banser langsung menggelar apel di depan pendopo. Setelah apel, Banser kemudian menggelar tahlil sambil duduk. Setelah tahlil, Banser melakukan orasi.

“Saya dan semua anggota tidak terima dengan hal ini (pencoretan wajah Gus Irsyad di logo Kapiten). Tuntutan kami permintaan maaf Pak Pj Bupati Pasuruan kepada beliau (Gus Irsyad), baik secara terbuka atau lewat forum lain,” tegas Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Kasatkorcab) Banser Kabupaten Pasuruan, Kosim di lokasi, Rabu (28/2/2024).

Setelah berorasi, Banser meneriakkan yel-yel. “Ganti… Ganti Pj bupati, Pj bupati tidak beretika…” teriak Banser dalam yel-yel. Mereka kemudian menggelar konvoi. Aksi berlangsung tertib dalam pengawasan aparat kepolisian.

Untuk diketahui Bupati Pasuruan dua periode M Irsyad Yusuf merupakan Kasatkorwil Banser Jatim. Sebelumnya, Gus Irsyad geram lantaran wajahnya dalam logo Kopi Asli Kabupaten Pasuruan (Kapiten) dicoret-coret. Logo Kapiten Pasuruan yang dicoreti itu tercetak pada gelas kopi yang disuguhkan untuk tamu sidang paripurna DPRD.

Gelas kertas atau cup kopi Kapiten Pasuruan yang menjadi tempat untuk suguhan kopi bagi tamu undangan sidang paripurna LKPJ Bupati Pasuruan pada Senin (26/2/2024) itu disebut sengaja dicoreti untuk menutupi wajah Gus Irsyad yang memang menjadi ikon dalam logo tersebut.

Gus Irsyad menegaskan logo Kapiten Pasuruan merupakan salah satu upaya mem-branding produk kopi para petani Kabupaten Pasuruan saat ia menjabat sebagai bupati. Logo tersebut sudah memiliki hak cipta dan terdaftar di Kemenkumham.

Hak cipta logo itu bukan atas namanya, tapi milik petani kopi yang tergabung di Asosiasi Petani Kopi Indonesia (Apeki). Sampai saat ini logo itu dipakai para petani kopi memasarkan produknya.

“Ini sudah nggak bener. Apalagi logo yang dipakai itu punya hak cipta. UMKM kita pakai Kopi Kapiten itu sudah ada hak ciptanya, sertifikat dari Kemenkumham-nya ada,” kata Gus Irsyad, Selasa (27/2/2024). (Din/RED)