ILUSTRASI.

Surabaya, BeritaTKP.com – Seorang balita berusia 2 tahun 5 bulan berinisial SRF di Surabaya meninggal dunia diduga menjadi korban penganiayaan. Korban meninggal dengan luka lebam pada dahi kanan dan punggung bagian bawah dekat tulang ekor.

Diketahui, korban selama ini tinggal bersama dengan ayahnya, SA dan terkadang tinggal bersama ibunya, SF. Kedua orang tua korban diketahui telah berpisah. Sedangkan ibunya telah menikah siri dengan RS.

Sebelum meninggal, korban sempat dititipkan ibunya ke rumah neneknya. Pada Selasa (13/2/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, korban selanjutnya dikembalikan neneknya ke ibunya.

Karena akan berangkat bekerja, sang ibu kemudian menitipkan korban ke suami sirinya, RS yang saat itu tengah berada di rumah kos, sekitar pukul 10.00 WIB.

Sepulang bekerja sekitar pukul 17.00 WIB, ibu korban kemudian melihat anaknya tengah tertidur dan tak menaruh curiga. Namun, ibunya kemudian curiga karena saat dibangunkan tak kunjung bangun dan terlihat lemas.

Seketika itu juga, SF dan suaminya langsung membawa korban ke Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya. Setibanya di IGD, dokter menyatakan korban sudah meninggal dunia.

“Sekitar pukul 18.00 WIB, SF (ibunya) menyampaikan berita tersebut kepada SZ (anak pertama), lalu menghubungi SA (ayah kandung korban),” tutur Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono.

Setelah diberitahu bahwa anaknya meninggal, ayah kandung korban kemudian mendatangi RSI Jemursari. Di sana, ia melihat jenazah anaknya dan terkejut lantaran ada luka lebam baru pada dahi kanan dan punggung bagian bawah dekat tulang ekor.

Mengetahui ada yang janggal, ayah korban melaporkan ke polisi sekitar pukul 02.30 WIB. Ayah korban juga minta anaknya untuk diautopsi. Saat ini polisi tengah menyelidiki dengan memeriksa saksi-saksi dan menggelar olah TKP. (Din/RED)