Banyuwangi, BeritaTKP.com – Seorang pemuda bernama Aditya Fikri Ahimsah (19) dilaporkan hilang terseret arus di perairan pantai Banjar Pengeragoan Dauh Tukad, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Senin (18/12/2023) kemarin pagi. Peristiwa nahas itu terjadi saat korban asal Dusun Silirkrombang, Desa Seneporejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, Jawa Timur (Jatim), itu sedang mandi di pantai setempat.

Peristiwa tersebut bermula saat korban bersama tiga rekannya yang sesama karyawan di warung makan Legenda Kampung di lokasi setempat, pergi ke pantai pada sekitar pukul 06.30 Wita. Ketiga rekan korban itu, masing-masing M Rizal Firmansyah (18), warga Dusun Waru, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, I Gusti Ayu Kade Dwi Antari, lalu ada I Gusti Ayu Kade Dwi Antari (19), warga Banjar Masean, Desa Batuagung, Kecamatan Jermbrana, Jembrana, dan Kadek Agus Widiadnyana, dan yang terakhir ada Kadek Agus Widiadnyana (21), warga Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Banjar Tengah, Kecanatan Negara, Jermbrana.

Sesampai di pantai, korban bersama saksi Rizal, memutuskan mandi. Sedangkan dua saksi lainya, Dwi Antari dan Agus Widiadnyana, duduk di pinggir pantai. Kemudian sekitar pukul 07.00 Wita, saksi Rizal yang mandi agak di pinggir, sempat terseret arus, namun masih berhasil ke pinggir. Begitu sampai di pinggir pantai, saksi Rizal berusaha mengecek korban yang mandi agak ke tengah. Namun begitu menoleh ke tengah laut, korban sudah tidak terlihat.

Menyadari hal tersebut, saksi Rizal langsung memberitahu saksi Dwi Antari dan saksi Agus Widiadnyana bahwa korban hilang terseret arus. Sempat berusaha mencari, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan korban, saksi Rizal langsung menghubungi pemilik warung makan Legenda Kampung yang lanjut melapor ke pihak kepolisian.

Kapolsek Pekutatan Kompol I Wayan Suastika mengatakan, periwista orang hilang terseret arus itu dilaporkan pada sekitar pukul 07.30 Wita. Begitu menerima laporan, pihaknya langsung meneruskan ke Satpolairud Polres Jembrnaa dan Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Jembrana. “Tadi pagi SAR dan Polairud sudah langsung turun melakukan upaya pencarian. Tadi turun menggerahkan rubber baot,” ujarnya.

Namun dari upaya pencarian hingga sekitar pukul 18.00 Wita, hasilnya masih nihil. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menyatakan hari ini adalah hari kedua operasi pencarian korban. “Dari laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar diketahui kejadian pada pukul 06.30 WITA Senin kemarin, 18 Desember 2023,” jelasnya, Selasa (19/12/2023).

Dalam pencarian hari ini, unsur SAR gabungan yang terlibat terdiri dari TNI AL Pengambengan, Polair Polres Jembrana, Polsek Pekutatan, Satpol PP Kabupaten Jembrana, Potensi SAR 115 Kabupaten Jembrana, Bhuana Bali Rescue dan masyarakat setempat. “Operasi SAR hari ke dua, melibatkan 5 personil Pos SAR Jembrana dengan mengerahkan satu unit RIB dan satu unit rubber boat,” tegasnya.

Tim yang melakukan pencarian dengan menggunakan RIB serta rubber boat akan fokus di sekitar lokasi korban terseret arus. “Dengan rencana luas penyisiran berkisar 5,16 Nm²,” ujarnya. (Din/RED)