Foto: tangkapan layar Tiktok/@wawa_perdana.

Sidoarjo, BeritaTKP.com – Sebuah video menunjukkan kerusakan fasilitas di rumah susun sewa (rusunawa) Pupa Agro Jemundo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, viral di media sosial.

Video yang diunggah di media sosial Tiktok oleh akun @wawa_perdana tersebut terlihat beberapa fasilitas rusun mengalami kerusakan. Sejumlah kaca retak bahkan serpihannya berjatuhan ke lantai. Ada juga, pot bunga yang isinya berserakan di lantai, dan beberapa fasilitas lain yang rusak.

Di dalam video berdurasi 00.38 detik tersebut, pemilik akun menerangkan bahwa para pengungsi di Puspa Agro Sidoarjo mengamuk gara-gara listrik padam yang diakibatkan kebakaran gudang lazada di samping puspa agro sidoarjo.

Dalam postingan yang dibubuhi caption ‘Pengungsi Rohingnya Ngamuk di Puspa Agro Sidoarjo’ tersebut mendapatkan ratusan komentar dari warganet. Banyak akun yang mengkritik perbuatan para pengungsi dan ada juga yang meminta mereka diusir dikembalikan ke negara asalnya.

“enak amat ngungsi di apartemen” celetuk akun Tiktok @d************.

“demo besar2an boleh gk sih…ini demi masa dpn anak cucu kita nnti.” ucap akun Tiktok @h*************.

Salah satu warganet juga menegaskan jika kekuasan terbesar di Indonesia berada di tangan rakyat sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945. “Saya ingatkan lagi!…Pasal 1 ayat (2) UUD 1945, Kekuasaan Tertinggi Berada di tangan Rakyat Indonesia, Bukan UNHCR/PBB/AMNESTY.” ujarnya.

Dikutip dari beritajatim, di Rusunawa Puspa Agro Jemundo Taman, banyak pengungsi yang tinggal di lokasi. Menurut data dari Imigrasi Jatim pengungsi atau refugee di Jatim berjumlah 404 orang.

Dari jumlah tersebut, ada 301 orang yang ditempatkan di Akomodasi Puspa Agro (Rusunawa Jemundo), 73 Akomodasi Green Bamboo, dan 30 sebagai pengungsi mandiri.

Untuk Rohingya dari Myanmar, ada 6 orang. Sisanya, berasal dari Afghanistan, Somalia, Yaman, Iran, Iraq, hingga Syiria. (Din/RED)