Tak Terima Disindir, Warga Desa Andongrejo Bacok Tetangga

339

Jember, BeritaTKP.Com – Maksum Jaelani (45) Warga Dusun Krajan, Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo dijebloskan ke dalam sel tahanan Polsek Tempurejo terkait kasus penganiayaan lantaran membacok tetangganya, Sugianto (35), hingga mengalami luka di kaki.

Kapolsek Tempurejo AKP M Suhartanto, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, motif penganiayaan itu sakit hati oleh perkataan sindiran dari korban. “Karena kesal, tersangka langsung menganiayaan korban,” jelas Tanto, sapaan akrabnya. Selain mengamankan tersangka, pihaknya juga mengamankan sebuah golok.

“Golok itu diakui tersangka yang digunakan untuk menganiayaa korban. Namun korban sendiri dan saksi mengaku bahwa tersangka saat itu pakai celurit. Nah, ini masih kita selidiki dulu,” jelas Tanto, Terkait tersangka yang membawa sajam, menurut Tanto bukan karena sudah direncanakan. “Tersangka kan bekerja sebagai honorer di TNMB. Dia selalu bawa sajam pas masuk hutan untuk jaga-jaga,” imbuhnya.

Peristiwa tersebut bermula ketika tersangka datang ke tempat cucian motor milik Suwaji, warga setempat. Tak lama kemudian, Sugianto pun datang. Entah siapa yang memulai, keduanya terlibat cekcok mulut gara-gara sindiran yang dilakukan salah satu dari mereka akhirnya perkataan sindiran hingga perang mulut antara keduanya tak terhindarkan hingga perang mulut itu berubah menjadi perang fisik.

Tak mampu menahan emosi, Maksum langsung mengeluarkan senjata tajam. Belum jelas senjata tajam jenis apa yang dibawa oleh tersangka. Karena dalam pemeriksaan, tersangka mengaku mengeluarkan golok. Sementara keterangan korban dan saksi, tersangka saat itu mengeluarkan celurit.

Pemilik tempat cucian motor, Suwaji, langsung lari untuk meminta pertolongan. Sementara tersangka, menyabetkan senjata tajamnya dan tepat mengenai kaki korban. Beruntung, saat itu ada warga yang melihat. Selanjutnya, salah satu mengamankan senjata tajam yang dipegang tersangka. Kemudian, korban dan tersangka sama-sama pergi meninggalkan lokasi. Tersangka pulang ke rumahnya. Sedangkan korban melapor ke polisi. @ridwan/aji