Sidoarjo, BeritaTKP.com – Proses pembangunan Jalan Layang Krian kabarnya telah mencapai 95 persen. Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo melakukan uji coba kelayakan jembatan.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Sabtu mengatakan Jalan Layang Krian dibangun melintas di atas rel kereta api kilometer 38+897 lintas Surabaya-Solo mulai Jalan Raya Moh Yamin hingga Jalan Kyai Mojo Krian. “Panjang jalan layang ini sekitar 700 meter ditambah 100 meter di masing-masing ujung jalan layang untuk turunan,” ujarnya.

Pemkab Sidoarjo terus memantau progres pembangunan proyek tersebut dimana pengerjaan saat ini tinggal proses akhir. “Proyek pembangunan Jalan Layang Krian sudah masuk tahap akhir yakni pemasangan penerangan jalan umum (PJU), garis marka jalan, serta pemasangan ornamen pada jembatan,” kata Gus Muhdlor, panggilan Ahmad Muhdlor.

Selain Jalan Layang Krian, Bupati Muhdlor juga terus memantau Jalan Layan Tarik yang sekarang ini progesnya sudah mencapai 90 persen. Kedua proyek tersebut diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2023. “Kondisi fisik proyek Jalan Layang Krian dan Tarik memuaskan. Melihat kondisi sekarang ini, kami yakin akhir tahun sudah rampung,” ucapnya.

Ketua Tim Percepatan Persiapan Pembangunan Jalan Layang Krian dan Jalan Layang Tarik, Bachruni Aryawan, mengatakan progres pengerjaan dua proyek jalan layang ini masuk dalam tahap akhir sebelum dilakukan uji kelayakan.

“Nanti sebelum selesai dan siap untuk dioperasikan atau digunakan oleh pengguna jalan, dua jalur tersebut akan dilakukan uji kelayakan terlebih dahulu,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo itu.

Proyek tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah Pusat dengan Pemkab Sidoarjo, serta Pemprov Jatim utnuk mengurangi kemacetan di perlintasan sebidang ruas jalan Kirian dan Tarik.

Dua proyek tersebut anggarannya bersumber dari APBN melalui Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan RI. Untuk alokasi anggaran pembangunan Jalan Layang Krian mencapai Rp167 miliar dan untuk Jalan Layang Tarik sebesar Rp60 miliar.

Untuk mendukung percepatan pembangunan Jalan Layang Krian, Pemkab Sidoarjo telah mengeluarkan anggaran pembebasan lahan sebesar Rp7,5 miliar. Anggaran tersebut dipakai untuk ganti rugi lahan masyarakat yang terkena dampak pembangunan. (Din/RED)