ILUSTRASI.

Malang, BeritaTKP.com – Seorang guru ngaji berinisial DS (38) diduga melakukan pelecehan seksual kepada murid-muridnya di kawasan Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Dugaan pelecehan ini terungkap setelah seorang warga melapor ke ketua RT setempat, pada Senin (19/6/2023) lalu.  “Dapat laporan awal dari Ustaz Novi dan hari itu juga sekitar pukul 19.30 WIB langsung dikumpulkan perangkat RW sama DS di rumah Ketua RW untuk dimusyawarahkan,” kata Sutrisno, Rabu (21/6/2023).

Sutrisno menjelaskan, terungkapnya pelecehan ii berawal dari adanya seorang anak perempuan yang enggan mengaji lagi selama beberapa hari. Ketika ditanya orang tuanya, korban hanya diam tak berkata apapun.

“Pak B (inisial) ini pertama kali mengetahui, jadi putrinya itu nggak mau ngaji dan hanya tidur saja. Selama beberapa hari nggak mau ngaji, pak B kemudian tanya ke warga lain dan mendapati ada anak yang juga tidak mau berangkat ngaji,” terang Joko.

Setelah mengetahui hal serupa terjadi kepada anak lainnya, pak B mencoba menginterogasi anaknya dan pada kahirnya si anak terus terang bercerita kepada orang tuanya bahwa alasan ia tak ingin mengaji karena tak ingin bertemu dengan gurunya.

Atas temua tersebut, pihak RW lalu mencoba bermusyawarah. Hasilnya, terduga terlapor DS harus meminta maaf kepada semua keluarga korban. Namun, rupanya hasil musyawarah tersebut tida disetujui oleh keluarga korban.

“Awalnya pada Senin (19/6/2023) sekitar pukul 19.30 WIB itu dimusyawarahkan bersama RW dan perangkat yang saat itu DS juga dihadirkan memutuskan untuk menyelesaikan masalah ini dengan AD meminta maaf,” ungkap Joko.

“Tapi setelah pulang dari rumah Ketua RW pada sekitar pukul 22.00 WIB itu DS dibawa lagi ramai-ramai sama warga sekitar. Dari keluarga korban meminta permasalahan ditangani pihak berwajib,” sambungnya.

Lantaran tuntutan keluarga korban tersebut, terduga terlapor kemudian melaporkan kasus ini ke kepolisian. Saat ini, DS telah diamankan polisi dan dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. (Din/RED)