Kejam, Bibi Rampas dam Menguasai Hak Ponakan Sendiri

299
penipuan
Korban dan Barang Bukti Penipuan Arina

Surabaya, BeritaTkp.com – Begitu jahat yang di lakukan Arina Wati warga Kandangan Jaya 4 No 50 Surabaya pada ponakanya sendiri yang bernama Umu Ania, bak seorang penjahat kelas kakap yang sedang mengelabuhi korbanya. Arina sangat tega memperlakukan Nia dengan menipu dan merampas hak dari Nia. Segala tipu daya sudah di lakukan oleh Arina, bahkan Arina juga melakukan penipuan terhadap ayah Nia mengenai pembelian sepeda motor untuk ayah Nia.

Awalnya Arina dan suaminya numpang di rumah Nia, karena ibu dari Nia sudah meninggal. Arina adalah anak dari adik ibunya Nia, dengan alasan ingin merawat Nia, Arina pun menempati rumah itu bersama Nia. Kurang lebih satu tahun setelah menempati rumah itu timbul niat busuknya, Arina meminta surat petok D dan KTP Nia “Sini tak simpane ae” kata Arina.

Setelah menikah Nia tinggal bersama suaminya, ketika Nia mau mengambil KTP dan surat petok D, bibinya (Arina) tidak memberikanya. Padahal Nia hanya ingin mengambil haknya saja, tapi selalu di persulit oleh bibinya (Arina). Memang dari awal ada perjanjian antara Arina dan Nia, bahwa surat rumah akan di bagi dua. Karena setiap bulan suami dari Arina mengangsur 500 ribu pada Nia, tapi uang beserta kwitansi langsung di minta lagi sama Arina tanpa sepengetahuan suaminya, alasanya untuk membeli beras dan kebutuhan Nia setiap hari.

Demi menguasai rumah ponakan nya Arina sudah merencanakan Niat busuknya, membujuk Nia mengajak ke notaries, dengan syarat Nia harus berbohong “kamu harus Bilang ke notaries kalau angsuran sudah selesai, kalau kamu tidak bilang seperti itu kita tidak boleh mengurus surat sertifikat” kata Arian, saat Nia di ajak ke kantor notaries.

Tidak berhenti di situ saja, Arina menjalankan aksinya lagi dengan membelikan sepeda motor ayah Nia dengan harga 10 juta yang di ambil dari memotong angsuran rumah tersebut. Sangat mustahil sepeda motor Karisma di hargai 10 juta oleh Arina, itupun BPKB tidak di berikan, hanya STNK saja yang di berikan pada ayah Nia, dengan alasan BPKB sedang di gadaikan oleh Arina. Padahal harga sepeda motor karisma tahun 2004 pasaran cuma  4 juta?

Melihat anaknya di perlakukan seperti itu, Sudarmadji ayah Nia tidak terima, kerena selama ini Sudarmadji sudah tidak di terima oleh keluarga ibu Nia, sekarang anaknya juga di perlakukan seperti itu, di bohongin, di kadalin, bahkan sampai di rampas haknya.

“Saya tidak terima kalau anak saya di perlakukan kayak gitu sama Arina, dia sudah mempermainkan anak saya, merampas dan menguasai hak hak anak saya. Kalau Arina tidak mengembalikan hak anak saya, saya akan melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian dan saya akan memakai jalur hukum, karena apa yang di lakukan Arina sama anak saya sudah sangat keterlaluan. ternyata anak saya di perlakukan seperti babu oleh Bibinya sendiri, sudah jelas rumah itu milik anak saya  dan atas nama Umu Aina kok bisa – bisanya malah di kuasai oleh dia. Seakan Arina yang menjadi raja dalam Rumah yang di miliki anak saya”, tutur Sudarmadji dengan nada kesal ”

Arina Wati pada saat di konfirmasi Wartawan BeritaTkp melalui Hp seluler berkali-kali tidak ada jawaban dan sms tidak di balas juga hingga berita di tayangkan, Arina Wati sulit untuk di hubungi ……Bersambung (Sukma)