Nganjuk , Berita TKP – Mensikapi keluhan korban dari orang tua wali murid siswi bernama Eva Rahmawati ( 14 ) anak dari pasangan suami Gendro Kuswanto ( 43 ) dan istri  Eri Budiarti ( 40 ) yang bertempat tinggal di Dusun Jekek , Desa Jekek , Kec. Baron sedangkan putrinya bersekolah saat ini duduk di bangku kelas 8 naik kelas 9 di SMP Negeri I Baron, orang tuanya merasa  kecewa  dengan tindakan pihak sekolahan yang melaksanakan program tour  pada tanggal  20 Mei 2023 nanti .

Permasalahannya bukan dikarenakan beaya akan tetapi orang tua tidak tega dengan situasi banyaknya kejadian kecelakaan yang juga akhir akhir ini menimpa tetangganya sebanyak 7 korban nyawa melayang, namun pihak sekolah melalui salah seorang oknum guru yang bernama Agus Muryanto tak mempedulikan dengan hal itu malah melontarkan kata yang sifatnya membanding mbadingkan dengan keadaan kemampuan orang tua siswa lainnya yang keadaan tingkat perekonomiannya lebih minus kok juga bisa ikut Tour “. Dan satu keberatan dari orang tua murid bahwa kata yang diucapkan Agus menjadikan mental anaknya semakin kecil dan minder “,ucap orang tuanya .

Versi salah seorang anggota LSM mengatakan sebenarnya program ini sudah pernah dilarang oleh Menteri Pendidikan, dan Tour itu merupakan hal yang tak begitu sangat penting sekali karena tidak tercantum dalam daftar kurikulum yang merupakan suatu keharusan artinya tanpa Tour juga tidak ada pengaruh dengan nilai seorang murid, namun disini oleh para oknum oknum guru dijadikan alasan  terpenting yang indikasinya untuk meraup nominal dari para orang tua murid dengan patokan harga cukup tinggi .

“Yang jadi mangsanya adalah para orang tua murid tetapi oknum oknum panitya  akan berpesta pora goyang lidah dengan saku yang basah ” dengan kata lain bahwa mumpung ada program Tour dijadikan kesempatan sebagai ajang bisnis mengeruk uang secara  mendadak . Dengan beaya per rmurid dibebani  Rp.600.000; itu juga bukan nilai yang ringan walaupun dengan cara  bisa diangsur ,misalnya . Dan satu kata lagi dari saya biar sama sama ditigkat Jalur Pendidikan tidak menerus neruskan cara cara yang bobrok  seperti itu .” ucapnya ‘ .

Melalui Staf yang bernama Fauzi sambil menyodorkan buku tamu pada Selasa , 16  Mei 2023 pukul 08’30 Wib Berita TKP hendak konfirmasi tentang masalah Tour kepada  Kepala Sekolah SMP Negeri II Baron  Didik Mujiono kata Fauzi bahwa Bapak Kasek belum datang dan Awak Media ini kembali lagi pada pukul 12’20 Wib  Kasek Didik Mujiono tidak ada jua hadir.

Keesokan harinya Berita TKP meluncur lagi pada pulul  07’20 Wib guna ingin kejelasan permasalahan tersebut menunggu sampai pkl.08’03 Wib. tiba tiba  Stafnya yang mengaku bernama Ratna mengatakan jika Kepala Sekolah tidak bisa datang menghubungi melalui WA nya kalau katanya sakit. ( tut )