Jombang, BeritaTKP.com – Sesosok jenazah seorang pria ditemukan dalam posisi menggantung di pohon sekitar pasar wisata Dusun Pajaran, Desa/Kecamatan Peterongan, pada Rabu (10/5/2023) kemarin sore, sekitar pukul 15.00 WIB.
Sumaji (60), salah seorang saksi mata, mengatakan bahwa dirinya pertama kal menemukan korban saat hendak menyalakan lampu beberapa bangunan pasar. Ia menjelaskan, sore itu seperti biasanya datang ke pasar wisatan untuk memantau sejumlah sudut pasar.
Begitu sampai di ujung pasar sebelah barat itulah ia melihat tubuh seorang pria dalam posisi menggantung. Pria itu mengenakan baju biru dan celana hitam dengan sandal. “Posisinya menggantung di tali tambang di pohon, posisi kaki terangkat satu,” imbuhnya.

Kejadian itu kemudian dilaporkan olehnya kepada perangkat desa setempat. Dibantu warga, petugas kepolisian kemudian menurunkan korban dari atas pohon. “Saat diturunkan tadi sudah mulai kaku, dan tidak ada identitas di tubuhnya,” terang Ali Muzakky Kades Peterongan.
Dari koordinasi yang dilakukannya bersama perangkat desa di lokasi, pria tersebut benar-benar tak dikenali. Jasad itu disebutnya bukan warga desa setempat. “Tadi setelah dicek bukan warga sini, dan sebelumnya juga tidak pernah terlihat di sekitar sini. Karena beberapa hari ini kita membersihkan pasar juga tidak pernah melihat,” tambahnya.
Jenazah korban setelah itu dievakuasi dan dibawa ke RSUD Jombang untuk identifikasi dan visum. Setelah diidentifikasi, korban diketahui berinisial FM (33), warga asal Desa Gedangan, Kecamatan Mojowarno.
Menurut keterangan keluarga, AKP Dian Anang, Kapolsek Peterongan menjelaskan bahwa FM memiliki gangguan kejiwaan. FM seringkali meninggalkan rumah tanpa tahu kemana. “Terakhir pulang itu Selasa kemarin, setelah itu tidak kelihatan lagi. Dan memang biasanya seperti itu memang kata keluarga, karena sejak lama ada gangguan jiwa,” lontarnya.
Dari hasil visum luar yang dilakukan petugas, Anang memastikan jika kematian korban memang murni karena sebab bunuh diri. Petugas tak menemukan indikasi kekerasan lain di tubuh korban. “Keluarga korban juga mengaku sudah ikhlas dan menerima kematian korban. Sehingga jenazahnya langsung diserahkan untuk dimakamkan,” pungkasnya. (Din/RED)