Harga Bahan Dapur Tinggi, Omzet Pedagang Pasar Gadingrejo Menurun

80

Kota Pasuruan, BeritaTKP.com – Informasi terbaru terkait harga bahan dapur di Kota Pasuruan pada awal bulan Ramadhan masih tinggi. Akibat tingginya harga tersebut, para pedagang mengaku mengalami penurunan omzet karena konsumen berkurang.

Seperti yang ada di Pasar Gadingrejo, harga cabai rawit mencapai Rp 90.000/kg. Kenaikan harga bahan dapur peda ini naik sebanyak 100 persen dari harga normalnya, yaitu Rp 45.000/kg.

ILUSTRASI.

Sementara itu, cabai merah besar dijual Rp 40.000/kg dari harga normal Rp 25.000/kg. Komoditas lain, seperti tomat menjadi Rp 10.000/kg dari Rp. 8.000/kg. Tak ketinggalan, harga daging ayam dan telur juga naik. Daging ayam dijual Rp 35.000/kg dari harga normal Rp 28.000/kg. Sementara harga telur ayam naik dari Rp 22.000/kg menjadi Rp 32.000/kg.

Salah satu pedagang bernama Maisyaroh mengeluh tatkalan harga bahan dapur semakin naik jelang hari raya idul fitri. “Karena harga-harga naik, pembeli turun. Biasanya kalau sudah masuk puasa harganya turun, tapi sampai sekarang belum,” kata salah satu pedagang, Maisyaroh, Senin (27/3/2023).

Rofiq, pedagang sayuran lainnya juga mengeluhkan penurunan omzet. Dia berharap ada solusi dari pemerintah untuk menekan tingginya harga bahan pokok. “Inginnya ya ada operasi pasar atau gimana supaya harga turun,” ucapnya.

Samsul, salah satu pembeli juga mengeluhkan kenaikan harga daging ayam yang terlalu tinggi. Padahal kebutuhannya akan daging ayam naik karena usaha warung makannya ramai pembeli. Kenaikan harga daging ayam dan telur dipengaruhi oleh mahalnya harga pakan ternak. “Harganya terlalu tinggi, padahal sehari saya bisa beli 10 kg,” keluhnya.

Kabid Perdagangan Disperindag Kota Pasuruan, Riski Pramita, mengatakan kenaikan harga kebutuhan pokok terutama sayuran diakibatkan cuaca yang buruk. “Kalau sayur mayur seperti cabai ini banyak dari Jawa Tengah. Terus akibat ada erupsi Merapi kemarin dampaknya terasa sampai saat ini,” ungkap Rizki.

Disperindag Kota Pasuruan akan melakukan operasi pasar apabila dalam beberapa hari ke depan harga kebutuhan pokok masih tetap tinggi. “Kalau stoknya sampai saat ini masih aman. Semisal harga masih tinggi, mungkin nanti kita adakan operasi pasar,” pungkasnya. (Din/RED)