Gegara Uang Setoran Hilang, Pedagang Kerupuk Keliling Tega Habisi Wanita di Cileungsi

39
ILUSTRASI

BOGOR, BeritaTKP.com – Kasus pembunuhan seorang perempuan di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, kini mulai menemukan titik terang. Kini pembunuh wanita tersebut telah terungkap, pelaku yakni Alimin Gusyian (27) asal Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan yang sehari-hari berdagang kerupuk keliling.

Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, menyebut penangkpan Alimin dilakukan di Stasiun Sudimara, Tangerang, saat hendak berjualan. Alimin ditangkap usai buron selama 21 hari.

Alimin juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal pencurian disertai kekerasan.

“Profesi pelaku tukang kerupuk keliling. Sudah kita tetapkan sebagai tersangka terhadapnya sebagai pelaku pencurian dengan kekerasan atau 365 KUHP dan pembunuhan atau 338 KUHP,” ujar Iman saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Jumat (24/3/2023).

Adapun alasan Alimin merampok HP hingga membunuh korban karena butuh untuk membayar pengganti setoran hasil jualan kerupuk yang hilang. Saat mengeksekusi, korban tidak ada perlawanan sama sekali. Akhirnya, Alimin melukai leher korban dengan pisau cutter.

“Jadi langsung secara spontan, karena dorongan ingin menguasai harta korban,” katanya.

Lebih lanjut, Kapolsek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen, menjelaskan peristiwa itu bermula saat pelaku berjualan kerupuk, awalnya di Jatinegara bertemu dengan seseorang yang mengaku satu suku. Kemudian Alimin membeli miras dan meminumnya hingga mabuk dan tidak sadarkan diri.

“Ketika bangun, uang hasil penjualan kerupuk dan kerupuk sisa penjualan hilang,” katanya.

Alimin yang gelisah karena uang setorannya Rp400 ribu hilang itu kemudian menumpang mobil menuju Bekasi hingga Cileungsi. Alimin luntang-lantung setibanya di Cileungsi, lalu ia melihat korban memainkan HP dan timbul niat untuk merampasnya.

Awalnya tidak ada niat membunuh, murni hanya untuk merampok HP korban, namun karena takut korban berteriak akhirnya muncul niat menghabisi nyawa korban. Saat merampok dan membunuh korban, Alimin masih dalam keadaan mabuk.

“Melihat korban di pinggir jalan sedang memainkan handphone yang dalam posisi di cas. Sehingga timbul niat pelaku untuk melakukan perbuatan itu, menguasai handphone. Kalau niat membunuh, sebenarnya awalnya ingin menguasai handphone. Namun timbul lah karena takut korban akan teriak, kemudian muncul ingin membunuh,” jelas Zulkarnaen.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berasal dari Garut ditemukan tewas bersimbah darah di pinggir jalan, kawasan Pangkalan 9, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (25/2) dini hari.  Saat itu ditemukan luka tusuk di bagian leher korban. (RED)