Buntut Insiden Tawuran Antarpesilat di Ngawi, Polisi Periksa Puluhan Pendekar PSHT-IKSPI

53

Ngawi, BeritaTKP.com – Polres Ngawi masih terus melakukan penyelidikan terkait insiden tawuran antarpesilat dari organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) maupun Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti. Saat ini tahap penyelidikan sudah mencapai pemeriksaan terhadap para saksi yang termasuk dalam anggota pesilat tersebut.

Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputra mengatakan, jumlah pesilat yang diperiksa mencapai lebih dari 20 orang. Mereka adalah para pesilat yang tertangkap kamera ikut tawuran di 2 lokasi. “Puluhan saksi yang dimintai keterangan dari 2 lokasi insiden, baik di Karangtengah Prandon, maupun di Kandangan,” ungkap Dwiasi.

Ia menambahkan total sepeda motor yang diamankan buntut 2 tawuran pesilat di dua lokasi itu berjumlah 13 unit. Dari jumlah itu 7 motor dari lokasi Karangtengah Prandon dan 6 motor dari lokasi Kandangan. “Total batang bukti motor dari dua kejadian itu ada 13. Yang kejadian pertama 6 motor dan yang kedua ada 7 motor yang 2 diantaranya terbakar,” tandas Dwiasi.

Tawuran tersebut dilakukan oleh PSHT dengan IKSPI Kera Sakti dalam 2 hari berturut-turut di 2 lokasi berbeda. Pertama di Jalan Raya Desa Kandangan Kecamatan Ngawi pada Sabtu (4/3/2023) lalu pukul 10.30 WIB.

Tawuran itu terjadi ketika rombongan pesilat IKSPI yang mengendarai sepeda motor sedangkan perjalanan berangkat ke Padepokan di Caruban, Madiun menghadiri acara pengesahan anggota baru.

Aksi tawuran untuk kali kedua terjadi pada Minggu (5/3/2023) lalu sekitar pukul 04.45 WIB di Karangtengah Prandon. Saat itu rombongan pesilat IKSPI dalam perjalanan pulang dari padepokan di Madiun. (Din/RED)