Kelompok Pesilat IKSPI dan PSHT Tawuran di Ngawi, 12 Orang Terluka

57

Ngawi, BeritaTKP.com – Dua kelompok pesilat berbuat ulah di Jalan Raya Ngawi-Cepu, tepatnya di Dusun Ngandong, Desa Karang tengah Prandon, Kecamatan/Kabupaten Ngawi. Huru-hara tersebut semakin mencekam, tatkala para pesilat tersebut saling melempar batu.

Polisi memastikan dua kelompok yang tawuran itu adalah para pesilat dari Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti dan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT). “Betul jadi insiden itu terjadi antara perguruan PSHT dan IKSPI,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wiyatputra, Minggu (5/3/2023) kemarin.

Suasana mencekam tawuran dua kelompok pesilat IKSPI vs PSHT di Ngawi.

Akibat tawuran tersebut, 12 orang terluka. Hingga minggu malam, masih ada 2 orang yang menjalani perawatan di RS Widodo, Kabupaten Ngawi, karena mengalami luka akibat lemparan batu.

Sementara, 10 orang lainnya sudah dibolehkan pulang. Mereka hanya diminta untuk menjalani rawat jalan karena hanya mengalami luka ringan. Tak hanya itu, 7 unit sepeda motor di lokasi tawuran ditemukan dalam keadaan rusak parah (hancur). Bahkan 2 diantaranya ludes karena terbakar.

Insiden pada Minggu pagi sekitar pukul 04.45 WIB itu, menurut Dwiasi, terjadi ketika rombongan pesilat IKSPI Kera Sakti pulang naik motor dari padepokan di Caruban, Madiun. “Jadi, peristiwa itu terjadi saat rombongan pesilat IKSPI dengan puluhan sepeda motor pulang dari padepokan di Caruban Madiun,” kata Dwiasi.

Dwiasi menjelaskan bahwa Rombongan IKSPI Kera Sakti baru saja pulang dari padepokan di Caruban untuk menghadiri kegiatan pengesahan anggota baru.  “Mereka pulang setelah mengikuti acara pengesahan anggota baru IKSPI Kera Sakti di Padepokan Caruban Madiun,” ungkap Dwiasi.

Hingga saat ini Polres Ngawi masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tawuran antarpesilat itu. Salah satunya dengan memintai keterangan dari warga dan korban. “Kami masih lakukan penyelidikan. Mohon doanya ya,” tandas Dwiasi. (Din/RED)