Ponorogo, BeritaTKP.com – Akibat diguyur hujan deras sejak semalaman, air banjir keluar lalu merendam permukiman warga Dusun Prayungan, Kelurahan Paju, Kecamatan Ponorogo. Tidak hanya rumah warga, banjir juga merendam sekolah, persawahan dan juga sebagian jalan sekitar.

Salah satu warga Prayungan, Imam Bukhori mengatakan bahwa banjir ini sudah terjadi sejak pukul 02.00 WIB, Sabtu (11/2/2023). Menurutnya, banjir kali ini merupakan akibat dari luapan sungai dari arah Jambon, Kalimalang dan Tempuran.

Salah satu petani Prayungan, Muhammad Imam Iswaji (52) mengaku khawatir sawahnya gagal panen. Sebab, saat ini sudah musim generatif padi. “Kalau terendam beberapa hari kemungkinan besar gagal panen,” ujar Iswaji.

Dirinya hanya bisa berharap air banjir segera surut, supaya gagal panen tidak sepenuhnya terjadi. Minimal 50 persen bisa dipanen. “Saya punya 3,5 kotak atau setengah hektar. Kalau cepat surut kemungkinan bisa panen sekitar 50 persen. Kalau tidak segera surut ya gagal panen,” imbuh Iswaji.

Sementara itu, salah satu guru MIN 6 Ponorogo Paju, Sri Puji Hidayati menambahkan saat ini terpaksa meliburkan anak didiknya. Sebab, sebagian besar ruangan terendam banjir sehingga bahaya jika digunakan untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). “Licin kalau terendam banjir ada lumpurnya, jadi libur anak-anak. Diberi tugas,” papar Puji.

Menurutnya, banjir terjadi sejak semalam membuat kelas 1 ada 2 ruang, kelas 2 ada 3 ruang, kelas 4 ada 2 ruang terendam banjir. Beruntung kelas lain berada di lantai 2 sehingga aman dari banjir.

“Kita masih pengajuan ke Kemenag untuk pembangunan gedung supaya lebih aman, juga kami berharap ke pemerintah untuk ada jalan keluar. Sebab, setiap tahun kalau ada hujan deras disini selalu banjir. Ini kan mengganggu kegiatan sekolah anak,” pungkasnya. (Din/RED)