Sidoarjo,BeritaTKP.Com – Di depan pintu keluar Terminal Purabaya di Kecamatan Waru, Sidoarjo, Pengemudi angkutan umum mikrolet menggelar aksi unjuk rasa tolak keberadaan taksi dan ojek online di depan pintu keluar terminal itu.
Dalam aksinya itu Para pengemudi angkutan mikrolet yang melayani trayek Terminal Bungurasih jurusan Wonokromo Surabaya, Waru dan Sepanjang ini, berunjuk rasa dengan memarkir kendaraan mikroletnya disekitar pintu keluar Terminal Purabaya di Jl Letjen Sutoyo, Sidoarjo. Dan mereka meminta agar taksi maupun ojek online tidak beroperasi di jalur mereka. Karena, keberadaan taksi dan ojek online tersebut membuat penghasilan mereka turun drastis hingga 60 persen.
Aksi tersebut sempat diwarnai sweeping pada pengemudi taksi dan ojek online tersebut. Ketika mendapati ojek online melintas membawa penumpang, pengunjuk rasa mikrolet itu langsung menghentikan dan menurunkan penumpangnya. “Pokoknya kami menolak mereka beroperasi di jalur kami karena menyengsarakan pengemudi mikrolet,” ujar Atim (50), salah satu pengunjukrasa. Karena situasi unjuk rasa semakin memanas, para pengunjuk rasa sempat memberhentikan paksa pengemudi ojek online yang sedang lewat di situ. Beruntung ada petugas kepolisian yang mengetahui, sehingga ia lepas dari amukan pengunjukrasa lainnya.
Aksi unjukrasa ini baru selesai setelah dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Dan ditengahi oleh Kapolsek Waru Kompol M Fathoni, akhirnya disepakati akan ada pertemuan antara perwakilan pengunjukrasa dengan pimpinan taksi dan ojek online serta Dinas Perhubungan Kota Surabaya.
“Untuk sementara ini taksi dan ojek online jangan mangkal dulu di sekitar terminal, karena yang namanya online seharusnya tidak mangkal di sini saja,” himbau Fathoni.