ILUSTRASI

NTT, BeritaTKP.com – Sebuah fenomena alam terjadi di Desa Sebot, Kecamatan Mollo Utara, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT.

Sudah hampir dua pekan masyarakat di dua RT di Desa Sebot dibuat resah akibat selalu menghirup bau belerang yang bersumber dari sumburan gas yang juga mengeluarkan asap tebing yang berada di sekitar kali Sebot.

“Ada lima titik semburan, sudah sejak dua minggu lalu,” kata Kepala Desa Sebot, Zet Besi, Selasa (4/10/2022).

Menurut Set lokasi semburan gas berbau belerang itu berada di RT 4, RW 2 dan RT 5 RW 3. Dia mengatakan hampir setiap jam selalu ada semburan asap yang disertai dengan bau belerang yang menyengat sehingga warga pun mengeluhkan karena alami gangguan pernapasan.

“Kalau pas ada asap dan keluar bau belerang manusia yang hirup langsung pusing, karena terlalu menyengat,” ujarnya.

Dijelaskannya ada belasan kepala keluarga yang rumahnya berdekatan dengan lokasi semburan asap dengan bau belerang tersebut. Jaraknya hanya sekitar 100 meter.

Warga mengaku resah tiap hari. Pada malam hari terlihat bara api dari lubang yang mengeluarkan asap berbau belerang tersebut.

Dia menyebutkan, berdasarkan pantauan juga sudah dua kali terjadi terdengar bunyi dentuman besar dari dalam kelima lubang tersebut.

“Kalau selesai hujan itu biasanya asap banyak sekali, dan itu masyarakat terpaksa pergi ke rumah keluarga yang agak jauh dari lokasi, karena tidak tahan hirup bau belerang” kata Zet.

Ditambahkan Zet bahwa pihaknya telah melaporkan fenomena alam yang meresahkan warganya ke pihak kecamatan tetapi sampai sekarang juga belum ada tindak lanjut.

Dia juga menjelaskan, sampai sekarang belum ada penanganan dari pihak Puskesmas Kapan kepada warga yang terdampak dari semburan gas tersebut. Padahal sudah dilaporkan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di Desa Sebot.

“Kalau begini terus bahaya, karena tiap hari masyarakat hanya hirup bau belerang saja apalagi kalau hujan bau makin tambah parah (menyengat),” kata Zet

Dia berharap penanganan dan penelitian terhadap munculnya lima titik semburan asap berbau belerang itu bisa segera dilakukan karena sangat meresahkan warga setempat. (RED)