Jepara, BeritaTKP.com – Seorang warga terlibat adu mulut dengan Camat Kembang, Jepara, Jawa Tengah, insiden itu kemudian menjadi viral dimedia sosial. Video adu mulut antara warga dan camat itu pertama kali diunggah oleh akun Tiktok @newsupdate02.

Tangkap layar video cekcok camat vs warga di Jepara

Dalam sekejap, video cekcok antarmulut nyaris gelut keduanya pun sudah dibanjiri komentar oleh para netizen. Dalam video ini, seorang warga dan Camat Kembang saling ngotot.

Tampak warga tersebut mengenakan kemeja putih. Sementara Camat Kembang mengenakan kemeja dinas bertuliskan ‘camat’ di bajunya serta menggunakan topi hitam.

Keduanya adu mulut hingga nyaris gelut. Tampak warga dan camat tersebut hampir membuka kancing baju masing-masing. Namun, aksi adu mulut keduanya berhasil dicegah orang-orang di sekitarnya.

“Warga bernama P Agus pemilik sah tanah bersertifikat mengamuk kepada camat di daerah sekitar lokasi tanahnya. Tanah bapak ini dipakai untuk akses keluar masuk kendaraan proyek PLTU, sontak saja bapak yang memiliki surat sah tanah ini marah besar terhadap camat. Camat pun ikut tersulut emosi menantang bapak tersebut untuk menyelesaikan masalah dengan sedikit memakai kekuatan. Kejadian ini juga terjadi di Jepara,” tulis akun tersebut seperti dilihat, Jumat (30/9/2022).

Kepala Bidang Penegakan Perundang-undangan, Ketertiban Umum, dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP dan Damkar Jepara, Abdul Khalim membenarkan sosok di video tersebut adalah Camat Kembang.

Saat itu dia sempat adu mulut dengan warga yang terjadi secara spontan dalam kegiatan penertiban.

“Iya benar itu kemarin ada razia di sana,” jelas Abdul Khalim.

Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat petugas Satpol PP bersama tim gabungan melakukan penertiban bangunan yang berada di aset milik pemerintah. Meski terdapat insiden, lanjutnya, kegiatan penertiban itu tetap berjalan. Saat ini kondisi di lokasi juga tetap kondusif.

“Itu sebenarnya konteks begini ya. Di saat itu sajalah, itu ada emosi, karena yang namanya pengendalian massa, masyarakat ada satu dua yang kontroversi, perlu sikap agar tinggi sedikit, sehingga bisa dijadikan keseimbangan, negosiasi kesepakatan lebih imbang seperti itu,” sambung dia.

Sementara itu, Kasubsi Penmas Humas Polres Jepara Ipda Badar Amri Yahya mengatakan, video viral itu di Desa Tubanan, Kecamatan Kembang. Menurutnya, insiden tersebut hanya salah paham.

“Iya itu benar di Tubanan Kecamatan Kembang kemarin, itu salah paham saja. Saat ini sudah kondusif,” jelas Badar. (RED)