Bogor Selatan, BeritaTKP.com — Sebanyak 50 pelajar dari jenjang SD hingga SMK di wilayah Bogor Selatan mengalami gejala mual, muntah, diare, hingga BAB berdarah setelah mengonsumsi menu Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di sekolah. Kejadian tersebut berlangsung pada Jumat (14/11/2025) dan memicu respons cepat dari Dinas Kesehatan Kota Bogor.
Dari total 50 pelajar, 45 siswa mendapatkan perawatan di Puskesmas Bogor Selatan, Bondongan, dan Lawang Gintung, sementara 1 siswa dirujuk ke Rumah Sakit Ummi, serta 4 lainnya ke RS Melania.
Berdasarkan data sementara, para siswa yang mengalami keluhan berasal dari:
- SD Batutulis 3: 24 siswa
- SD Batutulis 2: 11 siswa
- SMK PUI: 12 siswa
- SD Lawang Gintung 2: 2 siswa
- SD Batutulis 1: 1 siswa
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, menyampaikan bahwa tim kesehatan bergerak cepat melakukan penanganan dan pelacakan sumber kejadian.
“Gejala muncul dalam rentang waktu cepat, sekitar 10–30 menit setelah makanan dikonsumsi. Seluruh korban awalnya ditangani di tiga puskesmas, lalu lima siswa dirujuk untuk penanganan lanjutan di rumah sakit,” terangnya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya masih terus memantau perkembangan kasus karena tidak menutup kemungkinan jumlah siswa yang terdampak bertambah. Saat ini, sampel makanan dan spesimen korban telah dikirim untuk dilakukan uji laboratorium.
“Kami terus berkoordinasi dengan sekolah dan fasilitas kesehatan. Jika ada siswa yang mengalami gejala serupa, diminta segera memeriksakan diri,” ujarnya.
Distribusi MBG dan Menu yang Dikonsumsi
Menu MBG yang dikonsumsi siswa berasal dari SPPG Batutulis 08 La Isola, dengan total distribusi 3.992 porsi ke 17 sekolah dalam tiga kloter pada Jumat pagi.
Rinciannya sebagai berikut:
- Kloter 1 – pukul 07.00 WIB: 1.547 porsi untuk tujuh sekolah, termasuk SD Lawang Gintung 1, 2, 4, serta SD dan SMP Batutulis.
- Kloter 2 – pukul 08.00 WIB: 1.052 porsi untuk tujuh sekolah, termasuk SDN Batutulis 3 dan SMK PUI.
- Kloter 3 – pukul 09.00 WIB: 1.393 porsi untuk SMP, SMA, dan SMK Bakti Insani.
Adapun menu MBG yang disajikan pada hari tersebut terdiri dari nasi, ayam bakar, tumis jagung-wortel, susu kotak, dan keripik tempe.
Dinas Kesehatan Kota Bogor menegaskan bahwa investigasi masih berlangsung dan hasil uji laboratorium akan menentukan sumber penyebab kejadian.(æ/red)





