
Sidoarjo,BeritaTKP.Com– Over kapasitas, Rutan Kelas I Surabaya atau Rutan Medaeng, Waru, Sidoarjo kembali melayar puluhan narapidana. Kali ini, giliran 40 orang narapidana dilayar ke Lapas Kelas II B Tulungagung.
Proses pemindahan narapidana ini dipimpin langsung oleh Plh Kepala Rutan Surabaya, Hengki Giantoro, dengan mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan. Sehingga, proses awal hingga akhir pemindahan dari Rutan Medaeng, Waru, Sidoarjo, ini berjalan lancar dan kondusif.
“Pemindahan ini dilakukan sesuai dengan arahan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) melalui Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas),” kata Plh Kepala Rutan Surabaya, Hengki Giantoro, Minggu (2/3).
Ia mengatakan, langkah strategis ini dilakukan untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di dalam Rutan Kelas I Surabaya. Pasalnya, saat ini kondisi di dalam rutan sudah kelebihan kapasitas narapidana.
Menurutnya, selain untuk meningkatkan kualitas pelayanan, tetapi juga untuk memastikan narapidana dapat melanjutkan pembinaan di tempat yang lebih kondusif sebelum kembali ke masyarakat.
“Kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada warga binaan, termasuk dalam hal pembinaan dan pemenuhan hak-hak mereka,” ujarnya ke awak media.
Lebih lanjut, masih kata Hengki, pemindahan ini mendapat pengawalan ketat yang melibatkan seluruh petugas pemasyarakatan Rutan Medaeng, termasuk regu pengamanan, maupun staf pengamanan.
“Pemindahan ini dilakukan dengan memperhatikan aspek keamanan, kesehatan, dan administrasi yang telah dipersiapkan sebelumnya,” sebutnya.
Puluhan narapidana tersebut dijemput oleh petugas pemasyarakatan dari Lapas Tulungagung menggunakan trans pemasyarakatan, tentunya dengan pengamanan ketat.
Ia menambahkan, melalui pemindahan ini diharapkan kapasitas hunian di Rutan Medaeng semakin optimal, sehingga program pembinaan dapat berlangsung lebih maksimal.
Pemindahan ini merupakan bagian dari upaya Kemenimipas dan Ditjenpas dalam mewujudkan pembinaan yang efektif bagi warga binaan. Sebanyak 40 narapidana Rutan Medaeng, Waru, Sidoarjo, dipindahkan ke Lapas Tulungagung. (Red/Imm)