
Sidoarjo, BeritaTKP.com – Nasib malang menimpa seorang remaja berinisial F (17) warga Desa Bungurasih, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, yang menjadi korban penganiayaan oleh puluhan orang tak dikenal (OTK) di dekat SPBU depan Puri Surya Jaya, Gedangan.
Akibat pengeroyokan tersebut, F mendapatkan luka lebam di wajahnya. F kini hanya bisa terbaring lemas di kasur rumahnya. “Saya dikabari sama temen-temennya kalau anak saya di Rumah Sakit Mitra Keluarga habis dibacok orang,” ungkap Ibu F, Budi Purwaningsih (24), Minggu (22/10/2023).
Budi mengungkapkan, akibat dari keterbatasan biaya, akhirnya anaknya dibawa pulang Sabtu siang. “Harusnya disuruh rawat inap CT Scan tapi saya tidak ada biaya sehingga akhirnya dibawa pulang paksa,” ungkapnya, dikutip dari bangsaonline.
Budi menuturkan, peristiwa pengeroyokan yang dialami oleb anaknya keduanya bermula pada Jumat (20/10/2023) malam, libur bekerja sebagai tukang parkir di Terminal Purabaya. Bersama ketiga temannya yaitu W (18), A (17), dan R (17), korban pamit ke ibunya sekitar pukul 18.00 untuk keluar bersama temannya. “Kata temannya itu posisi mengarah ke Gedangan sekitar jam 01.00 itu mau cari makan,” ujarnya.
Saat itu, mereka membawa dua motor dan saling berboncengan. Saat melewati perempatan Gedangan ke arah selatan, salah satu motor mogok, kemudian mereka menuntun ke SPBU terdekat di depan Puri Surya Jaya Gedangan.
Saat itu, F menunggu di jalur keluar SPBU dekat salah satu dealer motor, sedangkan ketiga temannya membeli bensin. Setelah selesai mengisi bensin, tiba-tiba dari arah timur atau dari palang pintu kereta depan Puri Surya Jaya Gedangan, terlihat gerombolan pemuda yang menunjuk korban dan rekannya.
Beberapa pemuda berbaju hitam, bermasker dan didominasi menggunakan motor Honda Vario itu, tiba-tiba menyerbu korban dan rekannya sembari mengacungkan senjata tajam. Sekitar belasan OTK itu langsung mengeroyok habis 4 orang remaja hingga babak belur. “Tiga temannya sempat mencoba kabur tapi anak saya pas lari terjatuh dan dihajar disana,” ucap ibu korban dengan nada getir.
Setelah mencoba kabur, ketiga temannya baru tahu jika F tertinggal oleh rekannya dan kembali mengecek kondisi korban. Gerombolan pergi ke arah selatan sedangkan F terengah-engah dengan kondisi berlumuran darah.
Mereka juga sempat meminta tolong orang warkop dekat sana, namun tak ada yang mau bantu karena takut. Hingga akhirnya rekan korban yang berinisial W mencegat salah satu truk meminta tolong untuk diantar ke Rumah Sakit terdekat.
Korban mendapatkan luka robek di kepala atas, dagu, dan tusukan di pinggang kanan. Sedangkan rekan korban yaitu W di lengan kanan, dan A di dahi. “Dari ketiganya kondisi anak saya paling parah,” ungkapnya.
Sementara itu Kanitreskrim Polsek Gedangan Iptu Roni Endratmoko mengungkapkan belum ada laporan masuk mengenai aksi pengeroyokan yang dialami warga Bungurasih, Waru, tersebut. “Belum ada laporan masuk soal itu,” pungkasnya. (Din/RED)




