Banjarnegara, BeritaTKP.com – Polda Jawa Tengah (Jateng) mengerahkan 388 personel gabungan beserta empat anjing pelacak (K9) untuk mempercepat proses pencarian 26 korban yang masih hilang akibat bencana tanah longsor di Dukuh Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara. Peristiwa longsor tersebut terjadi pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyatakan bahwa ratusan personel diterjunkan untuk memperkuat tim di lapangan dalam penanganan bencana, mulai dari pencarian korban hingga pendampingan psikologis bagi warga terdampak.
“Mulai dari pendampingan trauma healing hingga proses pencarian, hari ketiga pasca kejadian masih terdapat 26 orang yang belum ditemukan,” ujar Artanto, Selasa (18/11/2025).
Adapun rincian personel yang diterjunkan terdiri dari:
- 90 personel Brimob
- 19 personel trauma healing
- 5 personel DVI Pusdokkes
- 2 personel TIK
- 10 personel Bid Humas
- 252 personel Polres Banjarnegara
Artanto menambahkan bahwa seluruh personel ditempatkan secara bergantian untuk memastikan operasi kemanusiaan berjalan maksimal dan menyentuh seluruh kebutuhan masyarakat di lapangan.
Pada Senin (17/11), Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo, bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan jajaran Forkopimda Jateng, telah meninjau posko pengungsian di kantor Kecamatan Pandanarum. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana dan koordinasi dalam penanganan tanggap darurat.
“Bencana di Banjarnegara telah ditetapkan dalam status tanggap darurat. Polda Jateng akan hadir semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat,” tegas Artanto.(æ/red)





