Sumbawa Barat, BeritaTKP.com – Setelah tiga hari pencarian, Pandi (18), korban tenggelam di Bendungan Kalimantong, Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB),  Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah korban ditemukan di Sungai Tiu Bage, Desa Mura, pada Sabtu (15/2/2025) pukul 14.30 WITA.

Kasi Humas Polres Sumbawa Barat, Iptu Zaenal Abidin, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa jenazah korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Irfan, yang tengah mencari ikan di sekitar sungai.

“Saat itu, Irfan melihat sesuatu yang mencurigakan di pinggir sungai, tertimbun pasir dan lumpur. Setelah memastikan bahwa itu adalah jenazah manusia, ia segera melaporkan kepada tim pencarian dan warga sekitar,” jelasnya pada Minggu (16/2/2025).

Tim gabungan yang terdiri dari aparat Kepolisian dari Polres Sumbawa Barat, BPBD, dan warga setempat segera melakukan proses evakuasi. Jenazah korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 15.00 WITA dan langsung dibawa ke Puskesmas Brang Ene untuk pemeriksaan medis.

“Setelah pemeriksaan selesai, jenazah Haspandi dibawa menggunakan ambulans menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Lampok, Kecamatan Brang Ene, untuk dimakamkan. Proses evakuasi berjalan lancar dan selesai sekitar pukul 16.20 Wita,” terang Kasi Humas Polres Sumbawa Barat.

Dengan ditemukannya korban, sambung Iptu Zainal, petugas gabungan resmi menghentikan proses pencarian. Pihak keluarga juga menerima dukungan emosional dari berbagai pihak, termasuk Polres Sumbawa Barat dan BPBD.

Iptu Zaenal Abidin turut mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat beraktivitas di area berisiko tinggi seperti bendungan dan sungai, khususnya pada musim penghujan yang dapat meningkatkan potensi bahaya tenggelam.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menghindari aktivitas berbahaya di sekitar bendungan dan sungai, terutama saat debit air meningkat. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pihak agar lebih memperhatikan keselamatan di lingkungan perairan, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” tutupnya. (æ/red)