Banyuwangi, BeritaTKP.com – Dua wisatawan asal Ledok Ombo, Kabupaten Jember mendapat kesialan saat mengunjungi Pantai Pulau Merah Banyuwangi. Niat hati ingin berlibur bersama keluarga malah mendapat malapetakan, mereka malah menjadi korban pengeroyokan belasan orang tak dikenal (OTD), hingga mengalami luka-luka di bagian kepala dan wajah.
Keduanya adalah Dimas Febri Listiyanto (28) dan Abdul Muksi (30). Tak hanya dikeroyok, barang berharga milik mereka juga diambil paksa, mulai dari 1 unit handphone hingga uang tunai sebesar Rp 1,8 juta.
Salah seorang korban yakni Dimas Febri Listiyanto mengatakan peristiwa itu terjadi di parkiran wisata Pulau Merah, Desa Sumberaagung, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, pada Minggu (18/9/2022) lalu, sekitar pukul 03.00 WIB. “Saat itu saya bersama dua mobil rombongan keluarga tiba di parkiran Pulau Merah jam tiga subuh. Namun kondisi masih sepi, di loket tidak ada orang,” kata Dimas Febri Listiyanto, salah satu korban bercerita.
Kepala Disbudpar Banyuwangi, MY Bramuda.
Setelah mendapat informasi terkait peristiwa yang dialami oleh Dimas dan Abdul, Kepala Disbudpar Banyuwangi MY Bramuda mengimbau, wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi agar mengetahui waktu operasional destinasi wisata. “Sebaiknya wisatawan mengikuti jam buka tutup dan apabila terjadi ketidaknyamanan agar menyampaikan keluhan ke Pokdarwis setempat dan Disbudpar,” kata Bramuda, Selasa (20/9/2022) kemarin.
Keterangan dari pihak pengelola, wisata Pulau Merah Banyuwangi dibuka pukul 07.00 WIB dan ditutup sekitar pukul 18.00 WIB. Sedangkan peristiwa dugaan pengeroyokan dan perampasan barang milik dua warga Jember itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB, di luar jam operasional.
Meski begitu, Bramuda meminta seluruh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) di Banyuwangi memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung. “Kepada teman-teman Pokdarwis tetap memberikan layanan kepada wisatawan dengan Sapta Pesonanya,” ungkap Bramuda.
Bramuda mengaku telah meminta penjelasan pengelola obyek wisata Pulau Merah. Ia menyebut, saat peristiwa itu terjadi ada tiga mobil yang datang ke lokasi wisata sekitar pukul 02.00 WIB.
Dalam rombongan itu terdapat dua warga Jember yang diduga dikeroyok tersebut. Kedua korban diduga mabuk saat tiba di lokasi wisata.
Berdasarkan informasi yang didapatnya, salah satu dari dua warga Jember itu sedang memiliki masalah dengan sang istri.
“Sehingga diingatkan, namun malah marah dan melakukan perlawanan kepada kelompok yang mengaku anak PM (Pulau Merah),” ujar Bramuda.
Namun Bramuda belum bisa memastikan kebenaran kabar tersebut. Saat ini pihak kepolisian masih terus mengumpulkan data-data. “Masih tahap penyelidikan,” tutup Bramuda.
Sebelumnya, dua orang wisatawan asal Ledok Ombo, Jember, dikeroyok belasan orang misterius saat berwisata di Pantai Pulau Merah Banyuwangi, Jawa Timur. Akibatnya, keduanya mengalami luka-luka di bagian kepala dan wajah.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarna Praja membenarkan insiden tersebut. “Kami sudah menerima laporan tersebut,” ujar Kompol Agus. (Din/RED)





